Modernisasi Administrasi Pendidikan, Dispendik Gresik Terapkan E-Ijazah SMP Negeri-Swasta

07 June, 2025

JURNAL PAPAR, Gresik - Sistem penerbitan ijazah elektronik atau E-Ijazah bagi siswa SMP Negeri maupun swasta akan diterapkan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Gresik. Inovasi E-Ijazah ini menjadikan yang pertama di Provinsi Jawa Timur.

Untuk penerapan E-Ijazah dimulai pada tahun ajaran 2024/2025, sebagai bentuk modernisasi administrasi pendidikan dan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung transformasi digital. Hal itu di jelaskan dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek), Selasa, 3 Juni 2025 kemarin yang melibatkan seluruh perwakilan SMP negeri dan swasta bersama  Diskominfo Gresik di UPT SMPN 1 Gresik.

Kepala Bidang Pendidikan Pengelolaan SMP, Syifaul Qulub mengatakan penerapan E-Ijazah menjadi langkah penting dalam menghadirkan layanan pendidikan yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel. E-Ijazah tidak hanya mempermudah administrasi, tetapi juga memberikan jaminan keaslian dokumen bagi setiap siswa. 

"Kita harus menyesuaikan diri dengan era digital yang serba cepat, termasuk dalam hal administrasi pendidikan. Penerbitan E-Ijazah ini menjadi wujud nyata keseriusan Gresik dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Ijazah elektronik ini memiliki sistem verifikasi yang kuat, sehingga meminimalkan potensi pemalsuan," katanya, Rabu, 4 Juni 2025.

Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri Kabupaten Gresik, Beri Avita Prasetiya mengaku mengapresiasi langkah ijazah elektronik ini sebagai sebuah inovasi penting yang harus diadopsi. Kebijakan ini sejalan dengan Permendikbudristek No. 58 Tahun 2024 yang mengatur tentang penerbitan ijazah di jenjang pendidikan dasar dan menengah. 

E-ijazah bagian dari transformasi administrasi pendidikan yang tidak bisa kita hindari. Semua pihak harus siap berubah. Pihaknya optimis seluruh SMP negeri dan swasta di Kabupaten Gresik akan dapat melaksanakan kebijakan ini dengan baik. 

"Tahun ajaran 2024/2025 nanti akan menjadi momentum bersejarah, karena lebih dari 11.500 siswa dari 119 SMP negeri dan swasta di 18 kecamatan akan menerima E-Ijazah," jelas Beri Avita.

Ketua MKKS SMP Swasta, M Sholikun, menyampaikan pentingnya kesiapan sekolah dalam mendukung digitalisasi ini. Selain efisiensi dan kecepatan, E-Ijazah akan memperkuat sistem keamanan administrasi. 

"Pihak berwenang juga dapat dengan mudah melakukan verifikasi dan validasi keaslian ijazah melalui sistem online," ucapnya.***