6 Warisan Kuliner dan Budaya Khas Tuban yang Masih Bertahan hingga Kini

08 July, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban – Kabupaten Tuban tak hanya dikenal sebagai kota wali, tetapi juga memiliki kekayaan budaya dan kuliner tradisional yang bertahan dari generasi ke generasi. Meski zaman terus berubah, beberapa warisan lokal tetap dicintai dan menjadi identitas kuat bagi masyarakat setempat. Berikut 6 warisan khas Tuban yang layak dikenali lebih dekat.

1. Ampo

Ampo adalah camilan tradisional yang sangat unik karena terbuat dari tanah liat murni. Masyarakat percaya bahwa ampo memiliki manfaat detoksifikasi dan menyehatkan pencernaan. Tanah yang digunakan biasanya diambil dari lapisan tanah bersih yang tak tercemar. Rasanya gurih dan teksturnya renyah, meski bagi sebagian orang luar Tuban mungkin terasa asing.

2. Tuak

Minuman fermentasi dari nira pohon siwalan ini sudah menjadi bagian dari keseharian warga Tuban, terutama di pedesaan. Tuak mengandung alkohol alami dan biasanya dikonsumsi saat acara tertentu atau sekadar teman ngobrol di sore hari. Meskipun identik dengan alkohol, tuak juga disajikan dalam versi segar sebelum mengalami fermentasi lebih lanjut.

3. Legen

Jika tuak adalah hasil fermentasi, maka legen adalah versi segarnya. Minuman manis ini diambil langsung dari pohon siwalan dan kaya manfaat, seperti menyegarkan tubuh dan dipercaya mampu menurunkan panas dalam. Legen kerap dijajakan di pinggir jalan dalam botol besar berisi es, menjadi pilihan pelepas dahaga alami.

4. Dumbek

Dumbek adalah jajanan tradisional yang dibungkus daun lontar membentuk kerucut. Kue ini terbuat dari campuran tepung beras, gula merah, dan santan. Rasanya manis legit dan sangat khas, sering disajikan saat acara adat atau hajatan.

5. Batik Gedog

Batik Gedog adalah batik khas Tuban yang dibuat dari kain gedog, yaitu kain tenun berbahan kapas lokal. Motifnya sederhana namun kaya makna, biasanya menggambarkan alam atau kehidupan sehari-hari masyarakat pesisir. Proses pembuatannya masih mempertahankan teknik tradisional, membuatnya bernilai tinggi.

6. Ikan Asap

Wilayah pesisir Tuban membuat hasil lautnya melimpah. Salah satu olahan ikonik adalah ikan asap. Biasanya menggunakan ikan manyung atau pari, ikan diasapi secara tradisional hingga matang dan awet tanpa bahan pengawet. Aromanya kuat, dan sering disantap bersama sambal terasi dan nasi hangat.

Keenam warisan ini bukan sekadar produk lokal biasa, melainkan bagian dari identitas budaya yang terus dijaga oleh masyarakat Tuban. Keaslian rasa dan nilai tradisinya menjadi magnet tersendiri, baik bagi wisatawan maupun penikmat sejarah kuliner.***