Program Kerja 100 Hari, Bupati Gresik Raih Penghargaan Kepala Daerah Inovatif

02 July, 2025

GRESIK, JURNAL PAPAR - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani yang dianugerahi penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif dalam Pengurangan Ketimpangan Pembangunan Antarwilayah. Penghargaan tersebut diberikan dalam ajang Apresiasi 100 Hari Inovasi untuk Negeri.

Dari total 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, hanya delapan daerah yang terpilih menerima penghargaan bergengsi ini, masing-masing dengan klasifikasi penilaian yang berbeda. Kabupaten Gresik dinilai unggul berkat capaian nyata dalam pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Gresik selama 100 hari kerja pertama.

Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Gus Yani menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterimanya. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai hasil dari pelaksanaan program kerja berbasis Sembilan Navigasi Nawakarsa, yaitu sembilan arah kebijakan prioritas pembangunan Kabupaten Gresik. Salah satu program unggulannya adalah “Gresik Mapan”, yang menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur dan penanganan kawasan rawan banjir.

"Alhamdulillah, kami atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik menyampaikan terima kasih atas apresiasi ini. Penghargaan ini menjadi penyemangat untuk terus mengembangkan potensi di setiap wilayah, baik di Gresik utara maupun selatan,” ujar Gus Yani, Rabu, 2 Juli 2025.

Ia menambahkan bahwa setiap kecamatan di Gresik memiliki karakteristik dan potensi unggulan masing-masing. Tantangan seperti banjir di wilayah Kali Lamong, menurutnya, diubah menjadi peluang melalui pembangunan kolam retensi yang mendukung sektor pertanian di wilayah selatan.

“Penanganan banjir Kali Lamong tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemkab Gresik. Diperlukan sinergi dengan beberapa kabupaten lain, terutama yang berada di wilayah hulu,” jelas Gus Yani usai menerima penggaraan yang dgelar JTV Surabaya itu.

Sebagai bentuk komitmen, Pemkab Gresik telah menyelesaikan pembangunan dan perbaikan tanggul di tujuh titik rawan banjir Kali Lamong, serta melakukan normalisasi sungai sepanjang 9,86 km. Di sisi lain, untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, perbaikan jalan sepanjang 18,6 km telah diselesaikan melalui skema cepat tanggap oleh Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, turut memberikan apresiasi atas capaian Gresik. Menurutnya, sinergi antarwilayah sangat penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Gresik bersama Surabaya dan Sidoarjo merupakan bagian dari tatanan aglomerasi. Contohnya, pengembangan pelabuhan di kawasan ekonomi khusus Gresik telah berkontribusi dalam mengurangi beban Pelabuhan Tanjung Perak. Ini juga ditopang oleh konektivitas jalan Manyar–Sembayat yang terus ditingkatkan,” ujarnya.

Dengan diraihnya penghargaan ini, Pemerintah Kabupaten Gresik berharap dapat terus berinovasi dan mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah demi kesejahteraan masyarakat.****