Menyembelih Hewan Kurban tak Boleh Sembarangan, PCNU Gresik dan JULEHA Beri Pembekalan ke Takmir Masjid

03 June, 2025

JURNAL PAPAR, Gresik - Hari Raya kurban atau Idul Adha 1446 H jatuh pada 6 Juni 2025. Menyembelih hewan kurban bukan sekadar aktivitas biasa, tapi harus ada tata cara yang benar menurut hukum Islam. Artinya harus ada ilmunya juga persiapan secara syariatnya.

Itulah semangat yang diusung LTM Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik bersama DPD JULEHA (Juru Sembelih Halal) Indonesia Gresik. Keduanya bersinergi, menggelar pembinaan untuk takmir masjid dan musholla se-Gresik di Masjid Thohiron Mubarokan, Sembayat.

Lebih dari 150 orang hadir. Mereka datang dari berbagai penjuru Gresik Utara. Semua peserta yang hadir sangat antusias untuk belajar bersama. Hal yang dipelajari yakni manajemen kurban, fiqh kurban, hingga teknik pengasahan pisau, juga tata kelola hingga detail teknis penyembelihan.

H. Nasichun Amin, Ketua LTM PCNU Gresik mengatakan kegiatan ini bukan sekadar agenda tahunan. Ini ikhtiar menyambut Iduladha dengan kesiapan maksimal.

"Kegiatan akan dibagi dalam tiga angkatan. Tujuannya untuk menjangkau seluruh wilayah Gresik secara merata," ucapnya, Minggu, 18 Mei 2025.

Sementara Ketua DPD JULEHA Gresik, Munir menambahakan pentingnya pemahaman fiqh dalam pelaksanaan penyembelihan di hari Idul adha.

"Tak sekadar menyembelih. Tapi bagaimana menjaga kualitas ibadah dan kesejahteraan hewan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Tim JULEHA hadir membawakan materi secara runtut. Dari fiqh qurban, penanganan hewan, hingga praktik teknik pengasahan pisau.

Mateti disampaikan secara praktis dan aplikatif. Harapannya langsung bisa diterapkan di kemudian hari. Acara berlangsung penuh antusias. Para takmir yang hadir sebagai peserta menyimak, berdiskusi, serta tanya jawab.

Pelaksanaan Idul Adha nantinya bukan cuma soal ibadah, tapi juga bentuk tanggung jawab sosial dan profesionalitas. Lewat forum ini, LTM PCNU dan JULEHA Gresik membuktikan bahwa kolaborasi antar lembaga bisa menghadirkan perubahan nyata. ***