JURNAL PAPAR, Tuban – Langit kelabu dan hembusan angin di tepi pantai D’Cemara Beach Resto & Cafe tak menyurutkan langkah Artika untuk bersiap menyambut The Coastal Bloom 2025. Dalam suasana syuting video pra acara, ia tetap bersemangat memperagakan gerakan yoga yang akan dibawakannya, meski langit dihiasi awan mendung kelabu.
Gerakan demi gerakan dilakukannya dengan fokus, menunjukkan penghayatan yang dalam terhadap praktik yoga yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya.
“Yoga itu sudah menjadi kebutuhan dan kewajiban. Kalau dilakukan jadi sehat, kalau gak dilakukan pasti ada penyakit yang datang,” ujar pemilik Flower Yoga tersebut.
Perjalanan Artika dalam dunia yoga bermula sejak tahun 2010, ketika dirinya bergulat dengan penyakit asma. Ia telah mencoba berbagai pengobatan medis hingga cabang olahraga lain, namun tak kunjung membuahkan hasil. Titik baliknya terjadi saat dirinya memutuskan mencoba yoga.
“Sudah mencoba berbagai macam olahraga, tetapi tidak ada perubahan. Akhirnya coba yoga, ternyata ada perubahan setelah beberapa kali melakukannya,” ungkapnya.
“Basic-nya yoga itu membuka rongga dada dan memperbaiki postur tubuh. Otomatis dari situ malah sembuh,” lanjutnya.
Yoga, menurut Artika, prosesnya seperti terapi. Tidak cukup dilakukan sekali atau dua kali, tetapi harus rutin dan konsisten. Dirinya pun baru merasakan manfaat nyata setelah satu tahun menjalani latihan secara teratur.
Belajar Langsung dari Guru yang Merupakan Murid Orang India Asli
Sembari menikmati hembusan angin pantai, Artika kembali mengenang ingatan kelas yoga pertamanya. Dirinya mengaku dipandu oleh guru lulusan pelatihan dari Hongkong dengan pelatih asli asal India. Dari pengalaman tersebut, Artika semakin terkesan dan tertarik untuk mendalami yoga lebih jauh.
Kini, ia tak hanya menjadi pelaku, tetapi juga pengajar. Meski awalnya gugup karena belum pernah mengajar, pengalaman selama 1–2 bulan pertamanya membentuk dirinya yang sekarang.
Sebagai pelatih, Artika menekankan bahwa yoga bukan hanya tentang fisik, tetapi juga keterhubungan antara pikiran dan perasaan. “Aku hanya mengarahkan, tapi si pelaku harus bisa merasakan tubuhnya sendiri,” katanya.
Ia menambahkan bahwa meski gerakan yoga cenderung seragam, tetap ada penyesuaian gaya untuk penderita skoliosis atau asma, agar tetap nyaman dan aman.
“Di hidup aku sendiri, yoga sudah sangat membantu. Wanita kan cenderung mengalami perubahan hormon, di sini yoga bisa mengontrol hal itu,” tambahnya.
Yoga yang ia ajarkan berlandaskan prinsip menyeimbangkan dan menyelaraskan pikiran, perasaan, serta gerakan. Sebuah metode yang dipercaya mampu membuat hormon dan kondisi mental menjadi lebih stabil.
Rangkaian yoga The Coastal Bloom 2025 akan digelar pada Sabtu, 19 Juli 2025, di D’Cemara Beach Resto & Cafe. Melalui Flower Yoga, Artika siap membawa energi positif dari gerakan yoga di tengah keindahan alam pantai Tuban.***
The Coastal Bloom Tampilkan Branding Visual Simbolik, Bunga Mawar Jadi Bahasa Estetika dan Emosional
Berita Populer & Terbaru
Polling Online
Tidak ada polling tersedia.
