Yogyakarta Disiapkan Jadi Pusat Aromaterapi Nusantara

04 June, 2025

JURNAL PAPAR, YOGYAKARTA — Upaya mengangkat potensi minyak atsiri lokal terus dilakukan. Sandika Natural Class, komunitas edukasi berbasis bahan alami, menggelar pelatihan pengolahan esensial oil menjadi produk aromaterapi siap jual. Kegiatan ini digelar di Yogyakarta dan dihadiri oleh para pegiat natural product serta pelaku UMKM.

Fonder Sandika Natural Class, Amanda Nur Gita Damayanti, menyampaikan bahwa pelatihan kali ini tidak hanya fokus pada proses ekstraksi minyak atsiri, tetapi juga pada perumusan produk, pemotretan, branding, hingga strategi pemasaran.

"Kegiatan hari ini tentang bagaimana mengolah essential oil sampai menjadi produk jadi. Kita juga belajar bagaimana mengonsep produknya, memotret, memasarkan, hingga membangun branding," ujar Amanda kepada wartawan, Sabtu (1/6/2025).

Ia menegaskan bahwa kelas ini cocok bagi masyarakat yang ingin memulai bisnis berbasis bahan natural namun belum memiliki konsep produk yang jelas.

"Kalau teman-teman bingung mau jualan apa, atau sudah punya bahan tapi tidak tahu mau jadi produk apa, ikut kelas kami saja. Kita bantu konsepkan sampai bisa jadi produk jadi."

Amanda menambahkan, pihaknya secara konsisten menggunakan bahan-bahan lokal Indonesia seperti minyak kayu manis (cinnamon) dan kelapa. Para peserta diajarkan untuk mengenali kandungan bahan, meracik aroma yang harmonis, serta menjadikannya produk bernilai tinggi.

"Walaupun Indonesia kaya bahan alami, edukasinya belum meluas. Maka kami juga sekaligus mengedukasi soal khasiatnya agar masyarakat makin kenal potensi lokal."

Sandika Natural Class juga aktif menjalin kemitraan dengan komunitas natural product, UMKM, hingga lembaga pendidikan seperti sekolah dan universitas. Menurut Amanda, kolaborasi ini penting untuk membangun ekosistem yang kuat sekaligus mendukung sustainability industri aroma terapi di Indonesia.

"Kami pernah juga kerja sama dengan pabrik-pabrik untuk membantu formulasi produk, termasuk kosmetik dan parfum natural."

Untuk menjangkau pasar lebih luas, Amanda menekankan pentingnya sertifikasi bagi produk essential oil, seperti Certificate of Analysis (COA), sertifikasi halal, dan BPOM agar produk diakui secara legal dan aman dikonsumsi masyarakat.

Ke depan, Sandika Natural Class menargetkan Yogyakarta sebagai pusat pengembangan aroma terapi Indonesia yang menjadi jujukan nasional bagi para pelaku industri natural.

Salah satu peserta asal Ambarawa, Nisa, mengaku tertarik mengikuti kelas karena ingin membuat produk berbahan natural yang punya nilai pasar.

"Awalnya penasaran. Tapi setelah ikut, saya jadi punya ide membuat produk natural yang bisa dijual sesuai kebutuhan pasar."

Dengan semangat membangun ekonomi lokal berbasis alam, Sandika Natural Class optimis Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam industri aroma terapi dunia.