Ekspor-Impor Menggeliat, TTL Tambah Layanan Kapal Internasional

04 June, 2025

JURNAL PAPAR, SURABAYA — Terminal Teluk Lamong (TTL) kembali menunjukkan daya tariknya sebagai pelabuhan strategis untuk lalu lintas kapal internasional. Kapal berbendera asing MV Yuan Xiang Fa Zhan resmi bersandar untuk pertama kalinya pada Sabtu (31/5), menandai dimulainya layanan baru Feeder Asia Xpress (FAX), rute penting yang menghubungkan Jakarta – Surabaya – Port Klang West – Jebel Ali – Karachi.

Layanan ini menjadikan TTL bukan sekadar titik transit, melainkan simpul penting dalam konektivitas maritim global yang berpotensi mereposisi Surabaya sebagai hub ekspor-impor wilayah timur Indonesia.

“TTL kembali dipercaya untuk melayani rute internasional yang dibuka oleh Feeder Line. Sebagai operator terminal, kami akan terus mengambil inisiatif menjalin kerja sama dengan shipping company guna membuka rute-rute baru,” ujar Direktur Utama TTL, David Pandapotan Sirait.

Kapal MV Yuan Xiang Fa Zhan sepanjang 232 meter dengan kapasitas 2.000 TEUs, melakukan bongkar muat 800 TEUs dalam pelayaran perdananya. Tak hanya itu, operasional pelabuhan dinilai sangat efisien oleh nakhoda kapal, Capt. Su Lang, yang menyebut bahwa “proses sandar berjalan lancar dan bongkar muat selesai dalam waktu kurang dari 24 jam.”

Layanan FAX akan beroperasi secara biweekly dan menjadi layanan internasional kedua yang masuk ke TTL sepanjang 2025. Tren ini mempertegas peran TTL sebagai pelabuhan masa depan di jalur logistik timur Indonesia.

Diageni oleh PT Karana Line sebagai Husbandry Agent dan Frenz Maritime sebagai General Agent Feeder Line di Indonesia, pelayaran ini tak sekadar memperkuat jaringan logistik, tapi juga membuka akses yang lebih luas bagi eksportir dan importir dari Indonesia bagian timur.

“Masuknya layanan FAX membuka peluang bisnis baru, sekaligus mendukung agenda pemerintah dalam memperkuat ekonomi maritim nasional,” tegas David.

Dengan infrastruktur ramah lingkungan dan sistem operasional semi-otomatis, TTL kian dilirik perusahaan pelayaran internasional sebagai alternatif pelabuhan modern di luar Jakarta dan Tanjung Perak. Di tengah dinamika geopolitik global dan kebutuhan efisiensi rantai pasok, pelabuhan seperti TTL menjadi penentu arah masa depan logistik nasional.

“Komitmen kami adalah terus memberikan layanan yang unggul dan berstandar excellence,” pungkas David.