Dinas Pendidikan Tuban Gelar Festival Lomba Seni dan Sastra, Simak Keseruannya

23 May, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban - Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Pada Kamis 22 Mei 2025, kegiatan tersebut digelar lagi oleh Dinas Pendidikan Kab Tuban di Taman Hutan Kota Tuban Abipraya. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang selalu diadakan oleh Dinas pendidikan untuk mewadahi kreativitas para siswa.

"hari ini luar biasa, banyak ajang talenta yang bisa diwadahi. Tadinya 5 lomba, sekarang 7 lomba. Ada Tari, menyanyi solo, kriya, gambar ekspresi, pantomim, mendongeng dan menulis cerita," jelas Yudi, salah seorang panitia dari Dinas Pendidikan Tuban.

Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari 20 Kecamatan yang ada di Tuban. Masing-masing Kecamatan mengirimkan perwakilan dari Putra-Putri terbaiknya untuk dilombakan, merebutkan juara dan yang terbaik akan dilombakan lagi di tingkat provinsi hingga nasional.

 "Alhamdulillah, tidak ada kendala, karena kami ambil juri profesional jadi tidak ada kendalanya untuk penilaian, kalau ada penilaian khusus kan ada evaluasi langsung dari ahli, jadi Alhamdulillah aman," ujar Yudi.

Ajang kompetisi ini diikuti dengan antusias oleh para siswa, guru dan orang tua peserta.

"Saya antusias sekali, karena acara ini sebagai wadah bagi generasi penerus agar lebih kreatif dan inovatif, juga positif sekali untuk guru-guru nya, Agar lebih semangat untuk mengeksplorasi kemampuan murid muridnya," cetus Dian, Guru SDN Widang 3 yang juga merupakan orang tua dari Aftani, juara 2 lomba mendongeng.

Cabang lomba yang menjadi tantangan adalah Sastra, yaitu mendongeng dan menulis cerita.

"Mungkin kalau titik beratnya kompetisi anak anak itu di literasi ya, sehingga hal ini diutamakan oleh kementrian, tidak hanya asesmen nasional kls 5, tapi dititikberatkan ke coba gimana talenta mereka diukir melalui ajang lomba ini." kata Yudi.

Antusiasme peserta lomba juga terlihat dari salah satu guru SDN Banyubang Grabagan, yang mana siswinya berhasil mendapatkan juara 1 Kriya tingkat SD.

"Ini ajang tahunan jadi kita harus mempersiapkan dulu, jadi mulai perencanaan dari sekolah sampai pelaksanaan di kabupaten hari ini, persiapan kami sangat matang, bahkan setelah setelah juara jadi kecamatan tetap kami persiapkan untuk latihan," ujar pria yang biasa dipanggil Andik.

Selain guru, orang tua murid juga tampak bahagia dan antusias mendampingi anaknya yang berlomba. "Bangga, Alhamdulillah juara 1 menggambar, memang sebelumnya sudah latihan dan disiapkan untuk kegiatan ini, semoga acara seperti selalu ada, agar bisa mewadahi para pelajar," pungkas orang tua murid. (*)