Luapan Sungai Avur Rendam Sawah di Plumpang Tuban, Warga Keluhkan Soal ini

16 June, 2025

Jurnal Papar, Tuban – Luapan air dari Sungai Avur merendam lahan pertanian di sejumlah desa di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Tingginya curah hujan serta kondisi sungai yang mengalami pendangkalan disebut menjadi penyebab utama banjir yang belum juga surut hingga hari ini, Senin 16 Juni 2925.

Warga menyebutkan air mulai naik sejak beberapa hari terakhir. Genangan terjadi di beberapa desa seperti Bandungrejo, serta sebagian wilayah Rengel dan Widang. Lahan-lahan pertanian yang baru ditanami padi kini tergenang air, membuat petani was-was gagal panen.

Karnaji, warga Desa Klotok, mengungkapkan bahwa penanganan mulai terlihat sejak pagi tadi. Sekitar pukul 09.30, alat berat sudah diturunkan ke lokasi untuk membuka dan memperlebar aliran sungai.

“Tadi sudah mulai digali mas, sekitar jam setengah 10 pagi,” ujarnya saat diwawancarai Jurnal Papar melalui sambungan telepon.

Ia menambahkan, aliran air mulai tampak mengalir meski perlahan. Warga berharap langkah ini segera ditindaklanjuti secara menyeluruh agar air tidak semakin meluap dan merusak lahan pertanian yang menjadi sumber penghidupan masyarakat.

“Saya harap ini benar-benar ditindaklanjuti. Kalau lambat, air bisa tambah tinggi,” imbuh Karnaji.

Sebelumnya, banjir di wilayah ini dipicu oleh buruknya fungsi Sungai Avur sebagai saluran pembuangan air. Pendangkalan yang terjadi akibat belum rampungnya proyek pembangunan Waduk Jabung Ring Dyke memperparah situasi, menyebabkan air sungai meluap ke area persawahan.

Sebagai respons cepat, berbagai pihak termasuk Polres Tuban dan stakeholder terkait telah melakukan audiensi dengan kelompok tani dan DPRD untuk mencari solusi. Salah satu hasilnya adalah keputusan membuka dua titik aliran sungai di Desa Banjar, Kecamatan Widang, yang mengarah ke wilayah Lamongan dan bermuara ke laut.

Penanganan darurat seperti pengerukan dan pengamanan lokasi kini mulai dilakukan, meski warga berharap langkah jangka panjang juga segera diwujudkan agar peristiwa serupa tak kembali terulang. ***