
JURNAL PAPAR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) begerak ke Lamongan, Jawa Timur. Tidak tanggung-tanggung, lembaga antirasuah ini sudah melakukan penyidikan cukup mendalam. Mulai menggeledah rumah dinas Bupati Yuhronur Efendi alias Pak Yes hingga menetapkan tersangka.
Kasus yang tengah diusut KPK ini terkait proyek pembangunan gedung Pemkab Lamongan yang menggunakan APBD tahun anggaran 2017 - 2019. Terbaru, penyidik KPK kembali ke Lamongan pada pada Senin, 7 Juli 2025.
Sejumlah pejabat Pemkab Lamongan diperiksa lagi. Mereka dimintai keterangan di Kantor Pemkab Lamongan.
"Pemeriksaan dilakukan di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan," kata jubir KPK Budi Prasetyo dalam keterangannnya dikutip dari laman resmi RRI.co.id, Selasa (8/7/2025).
Daftar Pejabat yang Diperiksa
Sedang sejumlah saksi yang diperiksa KPK adalah:
- Sigit Hari Mardani, Kasubbag Pembinaan dan Advokasi Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Lamongan
- Fitriasih, Kepala Sub Bagian Administrasi Pengelolaan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Lamongan
- Joko Andriyanto, Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Glaga Kabupaten Lamongan
- Arkan Dwi Lestari, Kepala Seksi Bina Konstruksi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Lamongan
- Rahman Yulianto, Staf Sub Bagian Pembinaan Advokasi ULP Kabupaten Lamongan
Bupati Lamongan Pernah Diperiksa
KPK pernah memeriksa Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi sebagai saksi dalam kasus ini.
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK. Jl Kuningan Persada Kav 4 Setiabudi Jakarta Selatan," kata jubir KPK masih dijabat Ali Fikri pada Kamis 19 Oktober 2023.
Direktur Penyidikan KPK Brigjen Asep Guntur Rahayu menyebut penyidik sudah melakukan upaya paksa penggeledahan. Sejumlah tempat seperti rumah dinas bupati, Kantor Dinas PUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) hingga Kantor Pemkab Lamongan sudah dilakukan penggeledahan.
"Pokoknya tempat-tempat yang kita duga terkait dengan tindak pidana tersebut. Kalau tidak salah ini yang menyelenggarakan proyek itu PUPR di sana, kemudian kantor-kantor lain yang diduga berkaitan dengan tindak pidana tersebut termasuk pihak swasta," kata Brigjen Asep.
Ia juga menyatakan penyidik sudah menetapkan tersangka dalam kasus ini. Namun, Asep enggan menginformasikan detail identitas tersangka dimaksud.
Ia hanya memberi petunjuk salah satu tersangka merupakan pejabat di Dinas PUPR Kabupaten Lamongan.
"Ini terkait Pasal 2 dan Pasal 3, belum ada hitungan kerugian keuangan negara, tersangkanya nanti lah diumumkan," ujar Asep. ***
Berita Terkait

Kilang Minyak Pertamina-Rosneft di Tuban akan Beroperasi 2031, Ini Bocoran dari Anggota DPR RI

Operasi Patuh Semeru 2025 Digelar se Jawa Timur, Ini 9 Sasaran Utama yang Wajib Diketahui Pengendara

Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Terkendala Cuaca, Update Terbaru 6 Meninggal dan 28 Masih Hilang

Kunjungan Bersejarah ke Bojonegoro Batal, Presiden Prabowo Ungkap Penyesalan dan Minta Maaf

Diteror Bom, Pesawat Saudi Airlines yang Bawa Jamaah Haji Kolter 33 Asal Surabaya Mendarat Darurat

Dugaan Korupsi Dana Hibah Memanas! KPK Panggil Gubernur Jatim Khofifah dan Legislator dari PKB

Ada Bantuan Uang Rp600 Ribu dari Pemerintah yang Bakal Cair Juni 2025, Pekerja Non-ASN Buruan Cek!

Usulan Hari Kebudayaan Nasional Tuai Pro dan Kontra, DPD RI Gelar FGD Serap Aspirasi Masyarakat

Duel Krusial! Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kabar Baik! PLN Kembali Beri Diskon Listrik 50 Persen Juni–Juli 2025, Hanya Pelanggan ini yang Dapat

Kejurnas Angkat Besi Senior 2025, Komitmen Petrokimia Gresik Dukung Prestasi Olahraga Nasional
Tag
Arsip
Berita Populer & Terbaru














































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































Polling Online
Tidak ada polling tersedia.
Komentar