Jamaah Haji Asal Tuban Mulai Tiba, Pemulangan Dilakukan Bertahap

02 July, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban – Pemulangan jamaah haji asal Kabupaten Tuban tahun 2025 dimulai. Sebanyak 10 jamaah dari Kloter 66 tiba di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban pada Rabu pagi, 2 Juli 2025, sekitar pukul 06.48 WIB.

Kantor Kemenag Tuban menjadi titik kumpul pertama bagi para jamaah yang pulang lebih awal, sebelum akhirnya dijemput langsung oleh keluarga masing-masing. Pemulangan ini menjadi awal dari rangkaian kepulangan jamaah haji Tuban dari tanah suci secara bertahap.

“Semuanya kami siapkan, termasuk tempat dan transportasi. Insyaallah semuanya sudah siap,” ujar Plt Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Tuban

Penjemputan jamaah tahun ini direncanakan berlangsung di dua lokasi, yakni di Kantor Kemenag dan Kompi Senapan C 521 Tuban. Hal ini dilakukan untuk mengatur arus kedatangan agar lebih tertib dan terjadwal

“Kalau titik penjemputan ada di kantor Kemenag dan Kompi, nanti sesuai jadwal,” jelas Ansori,  Plt Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Tuban. Ia menambahkan, pada hari yang sama pihaknya akan dijadwalkan berangkat ke Surabaya l untuk menjemput jamaah dari Kloter 68 dan 69.

Sementara itu, dari pantauan di lapangan, mekanisme pemulangan berjalan dengan lancar. Jamaah yang tiba langsung diarahkan ke area penjemputan di Kantor Kemenag dan dijemput oleh keluarga.

Ke 10 jamaah yang datang merupakan jamaah gabungan, dari Tuban dan Bojonegoro. "Ini yang kloter 66 gabungan dari Tuban dan Bojonegoro, 10 orang." Jelas ansori

“Yang pulang ada dua kloter, nanti malam,” pungkasnya.

Kebahagiaan pun terpancar dari wajah para jamaah yang baru saja tiba. Suparto, salah satu jamaah asal Kecamatan Montong, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya usai menjalankan ibadah haji.

“Alhamdulillah, akhirnya saya kembali ke tanah air dengan selamat, bisa beribadah ke tanah suci. Saya berharap anak cucu saya bisa menjalankan ibadah haji juga,” ungkapnya.

Pemulangan jamaah haji Tuban diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, sesuai jadwal kedatangan masing-masing kloter. Pemerintah setempat bersama Kemenag terus memantau proses ini agar berjalan lancar dan aman. ***