Honor Magic V3 Temani Liputan Eksotika Bromo 2025: Tajam di Setiap Jepretan

25 June, 2025

JURNAL PAPAR, Probolinggo - Langit belum benar-benar terang ketika langkah kaki saya menjejak lautan pasir Bromo.

Kabut menggantung rendah, udara dingin menggigit, dan hanya satu perangkat yang saya genggam erat: Honor Magic V3.

Cuma satu gawai lipat ramping, yang saya bawa dan sungguh, ia tidak mengecewakan.

Pagi itu, dari balik layar kecil yang bisa dilipat, saya memotret tarian Jaranan yang penuh dentuman.

Memotret Reog yang berputar di tengah debu. Memotret raut penari yang serius, penuh semangat, sekaligus sakral. Semua saya rekam dengan kamera Honor Magic V3.

Dengan kamera utama 50MP telefoto periskop dan ultrawide 40MP, detail wajah penari yang berkeringat tetap tertangkap meski jarak saya tak sedekat itu. Bahkan saat senja turun dan cahaya mulai lenyap dari kaldera, night-mode dari Honor Magic V3 menyelamatkan momen-momen terakhir. Warna tetap hidup, suasana tetap magis. Saya nggak perlu banyak edit. Alam sudah sempurna, dan kamera ini cukup cerdas untuk menangkapnya.

Meski saya bergerak, kadang harus jongkok, kadang berjalan sambil ambil video, hasilnya stabil.

Semua karena sistem Falcon Camera yang mereka banggakan itu, dan ternyata bukan cuma gimmick iklan.

Satu momen yang saya ingat betul: waktu saya ambil footage penari yang menari di atas pasir saat angin mulai berhembus. Saya mengira videonya bakal goyang.

Tapi pas saya putar ulang, footage-nya tenang. Seolah kamera ini tahu cara menenangkan tangan saya yang gemetar kedinginan.

Layar lipatnya pun bukan cuma gaya. Saya pakai buat preview, sorting foto kilat, bahkan edit ringan sebelum upload ke medsos media kami, Jurnal Papar.

Nyaman. Presisi. Tanpa delay yang nyebelin. Dan baterainya? Awet parah. Dari subuh motret sunrise, sampai sore lihat pementasan terakhir, masih bisa nyala.

Saya sempat kehabisan waktu buat ngisi daya, tapi Honor Magic V3 cuma butuh sekitar 15 menit buat balik ke 50%. Cukup buat lanjut satu sesi lagi di pasir berangin.

Di tengah ritual budaya, di antara aroma dupa dan denting gamelan, saya menyaksikan bagaimana teknologi kecil bisa menjadi bagian dari sesuatu yang sakral. Honor Magic V3, ia adalah mata kedua saya. Ia menyimpan saksi dari Bromo yang mistis dan megah.

Karena kadang, yang kita butuhkan adalah perangkat yang paling sigap, paling setia, dan paling bisa dipercaya di medan seperti di bromo.

Honor Magic V3, gawai lipat yang tahu caranya menghormati budaya.

Dengan satu klik, kita tak hanya menangkap gambar, kita mengabadikan perasaan. ***