Japan Open 2025: Menang Straight Game, Putri Kusuma Wardani Bongkar Kunci Kemenangan atas Natsuki Nidaira

16 July, 2025

JURNAL PAPAR - Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani meraih kemenangan atas wakil tuan rumah Natsuki Nidaira dengan straight game.

Kemenangan Putri Kusuma Wardani dengan dua game langsung ini terjadi pada babak 32 besar Japan Open 2025.

Duel Putri Kusuma Wardani vs Natsuki Nidaira berlangsung pada Rabu, 16 Juli 2025 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang.

Putri Kusuma Wardani menang 21-10 dan 21-16 saat melawan Natsuki Nidaira. Kemenangan tersebut jadi ajang balas dendamnya saat kalah di Indonesia Masters 2024 lalu.

Putri dan Natsuki secara total telah bertemu sebanyak dua kali pada turnamen yang berbeda. Kini, catatan keduanya telah imbang menjadi 1-1.

Momen krusial pemain binaan PB Exist Jakarta ini terjadi saat ia sempat tertinggal 10-15 pada game kedua.

Selisih angka yang cukup banyak ini mampu dipangkas dengan cepat seusai interval game kedua menjadi 19-15.

Putri Kusuma Wardani akui bahwa kemenangan atas wakil Jepang ini telah mempersiapkan strategi sebelum turun lapangan. Mengingat laga tersebut merupakan pertemuan kali keduanya.

Dirinya merasa permainan Natsuki tak jauh beda saat pertama kali bertemu di Indonesia Masters 2024 lalu.

"Saya sudah mempelajari permainan Natsuki dan tadi juga tidak jauh berbeda dari pertemuan pertama jadi saya hanya mengikuti apa strategi yang sudah disiapkan," ujar Putri Kusuma Wardani dilansir dari PBSI pada Rabu, 16 Juli 2025.

Melaju ke babak 16 besar ajang Super 750 Japan Open 2025. Pemain berusia 22 tahun ini merasa puas dengan kemenangan yang diraihnya itu.

Persiapan yang cukup menjelang Japan Open 2025 jadi kunci kemenangan atas Natsuki Nidaira. Kemenangan yang cukup berharga mengingat sebelumnya ia kalah di kandang sendiri.

"Secara keseluruhan saya cukup puas dengan cara main hari ini. Saya percaya diri dari hasil latihan selama kurang lebih satu bulan terakhir benar-benar kekurangan sebelumnya pelan-pelan sudah bisa ditutup dan terasa di dalam lapangan. Seperti speed dan kekuatan kakinya sudah mulai bertambah, belum penuh tapi sudah ada perubahan positif," katanya.

Saat tertinggal di interval game kedua, tunggal putri andalan Indonesia ini mencoba bermain lebih spartan dengan berani mengambil resiko.

Hal tersebut dilakukannya karena jikapun kalah di game kedua, ia masih memiliki waktu untuk berjuang merebut game ketiga melawan Natsuki Nidaira. Namun, keputusan berani Putri terbayar tuntas dengan mengamankan sembilan poin beruntun dan membuatnya menang straight game.

"Di gim kedua saya sempat bermain terburu-buru, lalu saat tertinggal 10-15 saya mencoba lebih berani mengambil resiko karena kalaupun lepas masih ada gim ketiga. Tapi alhamdulillah bisa menyusul dan menang," lanjutnya

Kembalinya Gregoria Mariska Tunjung membuatnya lebih terpacu untuk setiap pertandingan yang ia jalani.

Pemain muda yang jadi andalan pecinta badminton Indonesia ini ingin terus mengejar peringkat seniornya tersebut.

"Kembalinya kak Gregoria (Mariska Tunjung) pastinya saya senang ada teman di turnamen dan menambah semangat di turnamen. Saya ingin terus terus berdekatan peringkatnya dengan dia," tutupnya.