Tradisi Khitan Gratis di Haul Sunan Bonang, Diminati Puluhan Anak dari Berbagai Daerah

10 July, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban – Tradisi khitan massal dalam rangka Haul Sunan Bonang kembali digelar tahun 2025 ini, dengan membuka kesempatan bagi masyarakat umum secara gratis. Tidak hanya diperuntukkan bagi warga Kabupaten Tuban saja, acara ini terbuka bagi siapa pun yang ingin mengikutkan anaknya dalam prosesi sunat massal.

Kegiatan ini berlangsung sejak Kamis, 10 Juli 2025, sekitar pukul 07.00 hingga pukul 08.00, yang berlokasi di Makam Sunan Bonang Tuban.

Khitan dilaksanakan secara gratis serta difasilitasi penuh oleh Yayasan Sunan Bonang. Para peserta yang ikut juga mendapatkan berbagai perlengkapan dan kenang-kenangan usai disunat. Fasilitas yang diterima meliputi baju koko, peci, sarung, dan souvenir. Semuanya diberikan langsung kepada peserta sebagai bentuk dukungan dan apresiasi karena telah mengikuti kegiatan tahunan tersebut.

Proses sunat dilakukan oleh tenaga tradisional yang disebut Calak. Mereka berasal dari Plumpang dan memiliki pengalaman dalam menangani khitanan massal. Calak dikenal sebagai orang-orang yang khusus menangani khitan dengan cara tradisional, yang kini menjadi satu-satunya metode yang digunakan panitia.

Sebelumnya, prosedur khitan tersedia dalam dua pilihan; medis dan tradisional. Namun tahun ini hanya metode tradisional yang digunakan karena dinilai lebih efisien dan minim keluhan dari peserta.

Salah satu peserta yang ikut di tahun 2025 ini adalah Rizky, siswa kelas 3 SD. Ia mengaku tertarik ikut karena banyak teman-temannya yang mendaftar. Meski awalnya merasa takut, Rizky akhirnya memberanikan diri.

“Sempat takut waktu melihat teman-teman nangis pas disunat,” ujar bocah asal Baturetno itu sembari berbaring di pangkuan sang ayah, menunggu luka sunatnya mengering.

Tahun ini, jumlah peserta khitan massal mencapai sekitar 60 hingga 70 anak. Angka ini menurun dibandingkan tahun lalu yang sempat menyentuh 90 peserta. Meski begitu, semangat peserta tetap tinggi, terlihat dari antusiasme anak-anak dan dukungan penuh dari orang tua yang mendampingi mereka sejak pagi.***